Monday, June 10, 2013

HARGA BUNGA KAMBOJA MELAMBUNG TINGGI

HARGA BUNGA KAMBOJA MELAMBUNG TINGGI

HARGA BUNGA KAMBOJA MELAMBUNG TINGGI
Tingginya permintaan bunga kamboja (Plumeria alba), membuat harga bunga yang identik dengan bunga kuburan tersebut melambung tinggi.

Belakangan ini, harga bunga Kamboja yang memiliki banyak manfaat itu, melambung sampai Rp 110.000 bahkan sampai Rp 120.000 per kg bunga kering.

Tingginya harga bunga kamboja terjadi karena belum memasuki musim berbunga, sehingga ketersediaan terbatas.

Bunga kamboja yang memiliki manfaat untuk kesehatan dan kecantikan yang masih basah, dihargai Rp 11.000 sampai Rp 12.000 per kg.

Menurut Dandi salah seorang pengepul bunga kamboja, sebenarnya memasuki bulan Mei bunga kamboja mulai banyak berbunga.

"Namun belum begitu banyak seperti bulan September sampai Januari. Sehingga harganya masih tinggi," katanya.

Pada saat kondisi bunga sedikit, Dandi hanya bisa mengumpulkan 2 kuintal per minggu.
Menurut Dandi baik bunga kering maupun bunga basah yang dibelinya, masih tetap harus dijemur lagi.

Setelah dijemur beberapa hari, untuk setiap kg bunga kamboja basah, akan dihasilkan bunga kering sekitar 1,5 ons sampai 2 ons, tergantung warna bunganya.

"Untuk bunga kamboja yang putih 1,5 ons, sedangkan yang kuning dan merah muda bisa sampai 2 ons," katanya.

Memasuki bulan September sampai Januari, saat bunga kamboja mulai banyak berbunga, harga mulai turun, namun tetap tergolong tinggi.

"Harga bunga kamboja kering paling murah saya beli Rp 90.000 per kg, atau kalau basah Rp 9.000 per kg," kata Dandi.

Saat panen raya bunga kamboja, Dandi sanggup mengumpulkan sampai 5 kuintal per minggu.

"Kalau saya karena jadi pengepul bunga kamboja hanya sambilan, tidak terlalu banyak menampung," jelasnya.

Meski sudah menjadi pengepul sejak 5 tahun ini, Dandi mengaku tidak tahu persis manfaat bunga kamboja.

Menurut Dandi, begitu sudah banyak terkumpul, seorang pengepul asal Solo Jawa Tengah akan datang untuk membeli. "Kalau proses pemanfaatan bunga kamboja itu katanya di Surabaya," katanya.

Menurut Dandi, meski permintaan tinggi, setahu dia, belum pernah ada pihak yang sengaja membudidayakan bunga kuburan tersebut.

"Selama ini bunga kamboja yang saya beli ya dari kuburan-kuburan yang ada di Kota Cirebon," katanya.

Sementaraa itu Ny. Endang warga Kalijaga Kota Cirebon yang ditemui saat tengah memetik bunga kamboja di TPU Kemlaten mengaku, sehari ia hanya bisa mengumpulkan 3 kg bunga kamboja basah. "Kalau lagi banyak sih, sehari bisa sampai 7 kg," katanya.

No comments:

Post a Comment